This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Kamis, 09 Juli 2020

CARA BUDIDAYA JAMUR JANGGEL

Jamur janggel adalah salah jenis jamur yg
Jamur janggel
dapat dikonsumsi. Jamur ini biasanya tumbuh pada tongkol jagung atau Jerami padi yang telah di panen.
Rasa yang bersabat di lidah, membuat masyrakat mulai membudidayakan jenis jamur ini.. Bahkan mulai di Bisniskan karena peluang pasar yang menjanjikan.
Umumnya ciri ciri jamur ini tumbuh seperti bentuk pentol korek apai,namun lebih besar. Pola hidup jenis jamur memang mirip seperti jamur merang, Suhu panas dan dingin membuat jenis jamur ini sangat mudah tumbuh, dan cocok seperti iklim indonesia.

Cara Budidaya.
A. Siapkan Media untuk ukuran Kumbung Jamur 1 M X 3 M, Ketebalan 20 CM.
1. Dedak 3 Kg
2. Urea 0.5 Kg
3. Ragi Tape 8 Butir
4. Janggel/Tongkol Jagung
5. Kadar Air 20 Persen.

B. PECAMPURAN
1. Larutkan Urea dengan Air, Kemudian campur antar dedak dengan Ragi Tape didalam wadah, hingga merata.
2. Letak Kan Janggel Kedalam kumbung jamur yang sudah disiapkan dengan kedalaman 10 CM, dan ratakan.
3. Lalu taburkan dedak dan ragi tapi yang telah di campur, lalu siramkan dengan air urea yang tadi dilarutkan, dengan komposisi setengah media yang siapkan...
4. Lalu taburkan kembali tongkol jagung/janggel diatas media tadi ( hingga menjadi 2 lapis). Lalu taburkan kembali dedak yang sisa setengahnya telah kita pakai tadi, Lalu siramkan kembali dengan air yang telah di campur urea, hingga merata.
Setalah itu tambahkan air biasa ke seluruh janggel hingga menurut kita 20 persen kadar, basah di permukaan media.
5. Tutuplah media hingga rapat pakai terpal atau plastik yang tujuanya agar panas dan uapnya maksimal hingga akan mengeluarkan miselium.

C. INKUBASI
 Perkembangan miselium antara 3 dan 10 Hari, namun tidak semua sama, bahkan sebelum dan ada pula sesudahnya, banyak faktornya..

D. PEMBUAHAN
Usia pembuahan  terjadi ketika perkembangan miseliun telaj selesai usia pertumbuhan juga berbeda beda antara 8 Hari hingga 21 Hari, penyebabnya banyak faktor.

E. PERAWATAN
A. Masa inkubasi
Lakukan penyiraman 2 kali sehari pagi dan sore
B. Penumbuhan miselium
Siramlah dengan halus, agar tidak merusak miselium.
Penyiraman berlebih akan berdampak rusaknya miselium, namun penyiraman yang kurang juga akan merusak miselium., sedang sedaang saja.
C. Pembuahan
Penyiraman di lakukan setelah panen, dan jgn terlalu banyak penyiraman, karna mempercepat merekahnya daun jamur yang dampaknya jamur janggel tidak nyaman untuk di konsumsi alias hilang rasa, jika sudah mekar.